JANGAN CAMPURI URUSAN IBADAH KITA DENGAN SYIRIK,KHURAFAT,BIDAAH DAN MAKSIAT

{JANGAN CAMPURI URUSAN IBADAH KITA DENGAN SYIRIK,KHURAFAT,BIDAAH DAN MAKSIAT,KERANA IANYA ASBAB TERGUGURNYA PAHALA AMAL SOLEH,UMPAMA DEBU YANG BERTERBANGAN} 


 قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُم بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
Katakanlah (wahai Muhammad): "Mahukah Kami khabarkan kepada kamu akan orang-orang yang paling rugi amal-amal perbuatannya?

الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَب
ُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
(Iaitu) orang-orang yang telah sia-sia amal usahanya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahawa mereka sentiasa betul dan baik pada apa sahaja yang mereka lakukan".

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا

Merekalah orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat Tuhan mereka dan akan pertemuan denganNya; oleh itu gugurlah amal-amal mereka; maka akibatya Kami tidak akan memberi sebarang timbangan untuk menilai amal mereka, pada hari kiamat kelak.

ذَٰلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا

(Mereka yang bersifat) demikian, balasannya neraka Jahannam, disebabkan mereka kufur ingkar, dan mereka pula menjadikan ayat-ayatKu dan Rasul-rasulKu sebagai ejek-ejekan.
(Surah al kahf 18:103-106)




 

Terdapat beberapa tafsiran ulama berkaitan dengan ayat-ayat Al Quran seperti yang ada dalam artikel diatas:

1. berapa tafsiran Para Ulama tentang ayat ini Hal nunabbi’ukum: “Maukah kami beritahu kalian.” Yakni kaum Muslimin disuruh memberitahukan kepada segenap orang yang beribadah kepada Allah dengan cara yang tidak diridlai oleh-Nya. Yaitu orang-orang yang telah menyimpang dari tuntunan Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wa ‘ala aalihi wasallam. (Al-Alusi, dan Ibnu Katsir dalam tafsir keduanya).

2.Al-akhsarina a’maala: “orang-orang yang paling merugi amalannya”. Yakni orang-orang yang mengikuti hawa nafsu mereka dalam beramal dalam rangka tujuan mereka untuk mencapai keuntungan dan keutamaan. Sehingga akibatnya beramal dengan cara demikian itu, mereka terjatuh dalam kerusakan dan kehancuran dan mereka tidak akan mencapai tujuannya. (Al-Imam At-Thabari dalam Tafsirnya.

3.ahum yahsabuuna: “Dan mereka menyangka”. Yakni mereka dalam beramal tidak berdasarkan ilmu, tetapi hanya berdasarkan perkiraan dengan tanpa dasar ilmu dan juga berdasarkan sangka baik kepada pimpinannya yang diikutinya dengan membabi buta. Padahal para pimpinan mereka itu mengerti mana yang benar dan mana yang bathil. Namun karena demi kepentingan ambisi ketokohannya, maka sang pemimpin lebih mengutamakan kebathilan dan meninggalkan kebenaran. (Abul Faraj Ibnul Jauzi Al-Baghdadi dalam Zadul Masir fi Ilmit Tafsir).

 Moga ALLAH mengurniakan kita semua Istiqamah di atas petunjuk al-Quran&Sunnah di atas pemahaman salaful Ummah,sehingga ajal mendatang tanpa dapat menentang.ALLAHUMA Amin....

Artikel ini merupakan artikel yang dikongsikan daripada sahabat saya bernama Akmal Azme...merupakan sahabat yang banyak mengajar saya berkaitan hal-hal agama...doa saya moga merahmatinya...AMIN...

By :Qalam Hazim 
   

Comments

Popular posts from this blog

Medan Ilmu Seluas Lautan

Sulung Padamu Ada Amanah

Mulianya bumi Syria…